Kekecewaan berlanjut untuk Scott Redding. Setelah awal yang buruk untuk kejuaraan di Australia, keadaan juga tidak berjalan dengan baik di Indonesia. Setelah kesebelas kalinya di Superpole, dia kemudian pensiun di Race 1.
Ia berada di posisi kesembilan saat mengalami masalah teknis dengan BMW M 1000 RR miliknya yang memaksanya masuk pit pada lap ke-12. Kekecewaan besar bagi pebalap Inggris itu, yang harus menerima pertarungan untuk posisi yang tidak diinginkan dan juga mendapati dirinya tidak dapat mencapai garis finis. Pemberhentian hari ini tidak membantu moralnya atau perkembangan motornya.
Superbike Indonesia, Redding geram: M 1000 RR menyerang
Pensiun hari ini membuat Redding marah, yang setelah turun dari M 1000 RR memukulnya dengan kepalan tangan dan kemudian masuk ke garasi. Pasti ada banyak kemarahan dan dia melampiaskannya ke motor. Sikap yang mengungkapkan banyak tentang frustrasi yang dia rasakan saat ini. Harapan untuk musim Superbike 2023 sangat berbeda.
Masih banyak balapan yang harus dilalui dan mungkin masih terlalu dini untuk mengatakannya, tetapi Scott membayangkan BMW yang jauh lebih kompetitif. Perbaikan penting telah diumumkan pada M 1000 RR baru dan harapannya adalah untuk lebih dekat ke area podium. Sebaliknya, dia banyak berjuang dan kebosanan teknis hari ini telah meledakkan ketidakpuasannya.
Van der Mark membuat BMW tersenyum
Untuk Redding yang geram, malah ada Michael van der Mark yang berhasil mendapatkan tempat keenam yang bagus di garis finis. Pembalap Belanda itu tidak memulai dengan baik, tetapi dia tetap tenang dan mengatur kecepatannya sendiri untuk menyelamatkan ban. Dia melakukan beberapa overtaking yang bagus dan finis tidak jauh dari posisi kelima Danilo Petrucci.
Hasil Van der Mark adalah yang terbaik yang diraih BMW di awal kejuaraan Superbike 2023. Tentunya datanya hari ini juga bisa berguna bagi Scott dan pebalap merek Jerman lainnya selama sisa akhir pekan di Indonesia.
Foto: WorldSBK