Kejuaraan Dunia MotoGP sedang menuju triptych dari Aragon, Motegi dan Buriram, tiga balapan berturut-turut yang bisa menentukan untuk perburuan gelar. Enea Bastianini secara aritmatika tidak keluar dari game kejuaraan, tetapi ada 73 poin yang bisa diperoleh dari Fabio Quartararo, yang tidak terpikirkan untuk menjembatani kesenjangan ini dalam enam balapan. Jadi satu-satunya tujuan yang lebih realistis adalah mencoba merebut tempat ketiga dari Aleix Espargarò yang berjarak 40 poin, tetapi hasil yang meyakinkan sudah dibutuhkan di Aragon MotorLand akhir pekan ini.
Bastianini dan triptych MotoGP
Di Misano ia menempati posisi kedua di belakang Pecco Bagnaia, dengan manuver di final yang mengundang perbincangan di lingkungan Ducati. Situasi segera kembali setelah memeriksa data di pit, dengan manajemen perusahaan yang sebagian berbalik setelah pernyataan tertentu setelah balapan. Tour de force yang menentukan dibuka, Aragon bisa menjadi medan penaklukan bagi Enea Bastianini dan GP Desmosedici.
Dalam kurikulumnya, Romagna memiliki 5 podium di Aragon antara 2016 dan 2020 (3 di Moto3 dan 2 di Moto2), sebuah kemenangan di Jepang pada 2016 (Moto3). “Ini akan menjadi triptych yang sulit, tetapi kami bersemangat dan bersenang-senang. Saya memiliki perasaan yang hebat dengan Aragon dan juga tahun lalu saya melakukannya dengan baik pada debut MotoGP saya. Adapun Jepang dan Thailand akan menjadi penemuan bersama Ducati, tapi saat ini saya pikir kami bisa cepat di segala kondisi. Tujuannya adalah untuk menutup dengan cara terbaik dan hat-trick ini akan sangat penting“.
Enea dekat Rigamonti dan Monster
Staf Bastianini sedang bekerja untuk memilih kepala kru berikutnya yang akan menemaninya dalam petualangan pabrik Ducati. Alberto Giribuola akan mengambil peran utama di KTM mulai musim MotoGP berikutnya, di urutan teratas adalah Marco Rigamonti, saat ini kepala kru Johann Zarco di tim Pramac. Sebuah kehilangan besar bagi Enea Bastianini yang telah membangun perasaan yang sangat baik dengan pelatih Italia, tetapi dalam menghadapi proposal profesional tertentu hati mengambil kursi belakang. Perubahan sponsor juga direncanakan untuk ‘Beast’. Mulai tahun depan dia bisa mengucapkan selamat tinggal pada kemitraan panjang dengan Red Bull, karena Monster mungkin akan menjadi co-sponsor tim resmi Ducati.
Red Bull Italia kehilangan pebalap terbaik kedua dalam setahun setelah Andrea Dovizioso yang harus membatalkan kontraknya dengan Red Bull saat bergabung dengan Petronas-Yamaha yang berafiliasi dengan Monster. Fabio Di Giannantonio akan menjadi satu-satunya pebalap Italia di kelas MotoGP yang dikaitkan dengan Red Bull pada 2023.