Ketika Anda unggul dalam olahraga, yang penting bukan hanya kebugaran fisik: yang disebut bentuk pikiranFaktanya, “mendukung” upaya fisik dan berhasil dalam tantangan adalah hal yang sama pentingnya.
Mungkin tidak semua orang tahu kalau pebalap MotoGP, misalnya, harus menghadapi perubahan gaya sebesar 3,4 kali berat badan normalnya saat menikung. Mengingat rata-rata dalam sebuah perlombaan terdapat sekitar 240 putaran, maka mudah dibayangkan bagaimana kekuatan fisik dan mental harus menemukan keseimbangan untuk menahan performa tersebut.
MotoGP: pentingnya kekuatan fisik…
Upaya yang diperlukan dalam latihan dan kompetisi mingguan memerlukan dedikasi yang sangat besar yang tidak hanya mencakup menjaga kebugaran jasmani, tetapi juga kebugaran mental, yang dipahami sebagai kejernihan, ketajaman dan ketahanan terhadap stres.
Dari segi fisik, perhatian besar tentunya juga diberikan pada bobot pengendara yang harus selalu dalam batas optimal, tanpa boleh berlebihan, agar tidak membebani beban yang ditanggung sepeda motor.
Selain itu, sangat penting untuk menjaga tingkat kekuatan dinamis dan isometrik yang tinggi, yang menjamin pengendalian dan stabilitas sepeda motor, serta bentuk kardiovaskular yang baik untuk memastikan perhatian dan ketahanan terhadap kelelahan, terutama saat balapan.
Kemudian mulailah latihan intensif (hingga enam jam sehari!) yang berfokus pada latihan kardio dengan bantuan beban dan mesin untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan volume otot. Elemen penting untuk menghadapi tekanan ekstrem yang ditimbulkan musim pada tubuh atlet sepanjang tahun.
…dan yang mental
Dedikasi dan konsistensi yang kuat dalam berlatih tentu ditentukan oleh semangat. Namun secara umum, kekuatan mental juga perlu dilatih, tepatnya untuk mampu menghadapi segala situasi stres berat yang terus menerus dialami oleh para atlet.
Di Internet misalnya, terdapat banyak situs game online aman yang menawarkan berbagai macam hiburan mental. Kegiatan-kegiatan tersebut sebenarnya melibatkan pengembangan pemikiran kritis, kejelasan, sikap dingin, perhitungan dan refleksivitas. Mereka sempurna untuk pelatihan untuk menjaga konsentrasi dan mengendalikan emosi Anda.
Kembali ke cabang olahraga lintasan, misalnya, Sprint Race pada Sabtu sore telah diperkenalkan di MotoGP musim lalu. Balapan ini dijadwalkan berlangsung dalam jarak yang lebih pendek dibandingkan balapan normal pada hari Minggu. Namun singkatnya kompetisi mengharuskan para pilot untuk tetap berkonsentrasi, mengingat kesalahan sekecil apa pun dapat menyebabkan hilangnya poin-poin penting yang sulit dipulihkan.
“Pelatihan mental” adalah praktik yang tersebar luas pada tingkat tinggi. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan mental khusus yang diperlukan untuk memaksimalkan hasil penampilan olahraga.
Seiring dengan pelatihan fisik, pelatihan mental juga mencakup sesi mingguan reguler yang diikuti dengan program yang terdefinisi dengan baik.
Dalam program pelatihan mental yang baik dan menghargai diri sendiri, pertama-tama Anda harus menentukan sendiri beberapa tujuan dan keterampilan mental terkait yang ingin Anda latih. Tingkat kemampuan mental saat ini diperiksa dan kemudian apa yang disebut “pelatihan kering” dimulai. Artinya, fase di mana tindakan fisik divisualisasikan secara mental dengan memusatkan perhatian pada sensasi dan keadaan psikofisik seseorang. Setelah fase ini, atlet harus mampu menyalurkan sensasi-sensasi yang dirasakan selama latihan mental, pada lapangan tindakan sebenarnya, pertama dalam konteks latihan fisik dan selanjutnya dalam pertandingan.
Manfaat pelatihan mental
Pelatihan mental bertujuan untuk meningkatkan kesehatan mental. Faktanya, kita harus menganggap atlet sebagai sebuah mesin: tubuh adalah bagian mesin, bagian mekanis; pikiran, sebaliknya, adalah unit kendali. Untuk membuat mobil bekerja dengan baik, Anda tidak hanya perlu merawat mesinnya tetapi juga unit kendalinya.
Dalam hal ini, latihan mental membawa banyak manfaat: pertama, peningkatan sikap terhadap tantangan, sehingga mendorongnya untuk selalu memberikan yang terbaik.
Kedua, melatih pikiran memungkinkan Anda mengatasi hambatan mental yang dalam konteks olahraga merupakan hambatan nyata yang membatasi pencapaian tujuan. Salah satu yang paling terkenal tentu saja adalah kurangnya kontrol emosi. Dalam hal ini, banyak atlet memutuskan untuk menggabungkan bisnis dengan kesenangan dengan mendedikasikan diri mereka pada sesi permainan strategi, seperti poker.
Dalam olahraga kompleks seperti MotoGP, tidak ada margin untuk kesalahan. Oleh karena itu, setiap tindakan harus dipikirkan dengan matang, tanpa menyisakan ruang bagi emosi dan impulsif.
Selain itu, dengan latihan, aktivitas membangun strategi semacam ini cenderung meningkatkan kepercayaan diri Anda terhadap kemampuan Anda. Karena mereka mengembangkan keterampilan mental dan kemampuan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Namun khususnya dalam olahraga profesional, di mana Anda harus terbiasa mengelola tekanan dan tidak pernah melupakan tujuan Anda.
Kesimpulan
Singkatnya, untuk olahraga di semua tingkatan, keseimbangan fisik dan mental harus menjadi landasannya. Walaupun kita dikaruniai oleh Alam dengan ciri-ciri fisik yang unggul, kita harus ingat bahwa “kekuasaan tidak ada artinya tanpa kendali”.