Pasar pembalap MotoGP sepertinya sedang menuju akhir, malah menawarkan akhir musim panas yang penuh kejutan. Yang menjadi sorotan adalah Honda, sang penderita terbesar di kelas atas. Marc Marquez tampaknya yakin untuk menghormati kontrak yang berakhir pada akhir ’24 (kecuali ada perubahan…) malah Joan Mir ingin melarikan diri dengan cara apa pun. Mantan juara dunia bersama Suzuki ini mengalami krisis yang parah, antara cedera dan balapan tanpa nama di belakang, sering kali tiba-tiba terganggu oleh kecelakaan, seperti Minggu lalu di Austria. Jatuh perlahan (sebenarnya: sangat lambat) adalah mimpi buruk terburuk bagi seorang pebalap, terutama jika kita berbicara tentang seorang anak laki-laki yang pada tahun 2020, di usianya yang baru 22 tahun, telah memenangkan dua Kejuaraan Dunia dan berada di puncak kelas atas. Joan Mir menginginkan Ducati, dan mengincar satu-satunya yang masih tanpa pemilik, yakni yang kedua di tim Gresini.
Apakah Johann Zarco menaiki tangga tersebut?
Keinginan Joan Mir belum tentu terkabul, tapi bagaimana jika jadi kenyataan? Perubahan strategi baru akan dimulai di Honda. Johann Zarco yang baru menandatangani kontrak berdurasi dua tahun plus opsi dengan LCR Honda bakal ditakdirkan masuk tim HRC. Jika benar pembalap Prancis itu tertarik untuk mengembangkan keterampilannya, setelah apa yang telah dilakukannya di Ducati, menempatkannya di struktur internal bisa menjadi keuntungan lebih lanjut bagi departemen balap Jepang. Iker Lecuona, anak didik Alberto Puig yang sudah digunakan Honda sebagai pemain pengganti di empat GP tahun ini, baik di tim HRC maupun di LCR sendiri, akan bergabung dalam susunan pemain Lucio Cecchinello. Oleh karena itu, jika Joan Mir berhasil mencetak pukulan ganda, yakni memutuskan kontrak HRC dan meyakinkan Gresini-Ducati, rencana B sudah siap di Honda.
Dampaknya di Superbike
Bagaimanapun, Iker Lecuona akan terus menjadi pebalap resmi Honda HRC. Jika tidak terjadi apa-apa di MotoGP, ia akan membalap satu tahun lagi di Superbike dengan CBR-RR, dipasangkan dengan Xavi Vierge, yang juga telah ia perbarui. Ibarat kepakan sayap kupu-kupu Cina, gerakan Mir bisa memicu reaksi berantai yang pada akhirnya bisa membebaskan pabrikan Honda Superbike. Sebuah tempat menit terakhir yang mungkin juga menarik bagi dua orang kami: Michael Rinaldi dan Axel Bassani. Kita lihat saja nanti.
Foto: Instagram