Piala Dunia dijeda, saatnya memperbaiki beberapa masalah fisik. Ini adalah kasus Mika Perez, rookie dengan Tim RNF di MotoE, terpaksa menjalani operasi di lengan kanannya. Masalahnya adalah sindrom kompartemen yang sekarang terkenal yang menimbulkan cukup banyak kesulitan bagi pengemudi Spanyol itu. Apalagi mengingat Ducati V21L, meski lebih ringan dari Energica Ego Corsa, tetap merupakan motor yang agak berat dibandingkan motor ‘klasik’…
Intervensi
“Saya menderita kehilangan kekuatan di lengan kanan saya sejak awal musim” Perez menjelaskan, mengomunikasikan intervensi yang tak terhindarkan. “Saya tidak bisa terus berkendara seperti ini, saya terpaksa menjalani operasi untuk sindrom kompartemen. Sungguh memalukan karena itu sangat memengaruhi performa saya di trek, tapi kami akan melakukan yang terbaik untuk menjadi lebih kuat di bagian kedua kejuaraan.” Itu dimulai lagi pada awal Agustus di trek Silverstone, penemuan baru lainnya untuk Mika Perez. Sekarang dia harus memikirkan lengannya, tetapi dia punya banyak waktu untuk kembali bugar dan menghadapi empat putaran berikutnya musim 2023, tepatnya dimulai dari trek Inggris.
Perez, debut yang rumit
Ia sempat mengumumkan pensiun dari balapan, hingga kesempatan baru, yakni berlaga di kejuaraan MotoE. Sebuah dunia baru bagi Mika Perez, namun jelas bukan paruh pertama musim yang mudah, terutama karena masalah lengan bawah yang sangat mempengaruhi adaptasinya dengan motor listrik. Terlepas dari segalanya, bagaimanapun, Perez berhasil melewati garis finis di semua delapan balapan dari empat putaran sejauh ini, dengan posisi ke-8 di Race 2 di Mugello sebagai hasil terbaiknya dan hanya dua balapan yang ditutup di luar poin. Sekarang masalah terpecahkan, kita akan lihat bagaimana performanya di paruh kedua musim ini.
Foto: Sosial-Mika Perez