Kejuaraan Formula 1 di Kanada sudah lama berlalu, tetapi hari ini adalah hari jadi istimewa untuk acara di Montreal. Semua orang mengetahui ketenaran tembok juara, tetapi hanya sedikit yang tahu bahwa nama yang diberikan pada tembok yang terletak di pintu keluar tikungan terakhir sebelum lintasan lurus diberikan pada perlombaan tertentu. Balapan ini diadakan 25 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 13 Juni 1999. Faktanya, ini adalah balapan keenam tahun ini, di musim di mana juara dunia McLaren tempat duduk tunggal bersaing memperebutkan gelar melawan Ferrari yang memiliki kursi tunggal. belum memasuki era keemasan awal tahun 2000an. Mari kita putar ulang rekaman itu dan kembali ke hari Minggu 25 tahun yang lalu.
Bagaimana balapan di Montreal itu terjadi?
Musim 1999 adalah salah satu musim paling kontroversial dalam sejarah, sehingga meninggalkan banyak cerita. Salah satunya adalah apa yang akan kami sampaikan. Tahun ini menyaksikan duel, seperti yang disebutkan, antara pabrikan Inggris dan Italia serta dua pembalap papan atas mereka. Juara dunia Mika Hakkinen dan penantang Michael Schumacher. Musim setelah lima pertandingan pertama melihat Ferrari dan pembalap Jermannya memimpin, sehingga keduanya menjadi pemimpin kejuaraan konstruktor dan pembalap masing-masing. Namun kedatangannya di Montreal tidaklah mudah bagi tim merah Maranello, yang menderita kekalahan telak di Barcelona.
Spanyol tersenyum pada kedua McLaren dengan pembalap Finlandia itu unggul atas rekan setimnya David Coulthard. Oleh karena itu, Kanada melihat pengemudi Teutonik dan mobilnya datang dari Bel Paese di ambang penebusan. Ada penebusan di kualifikasi, dengan Schumacher mengambil Pole Position. Michael berhasil mengalahkan Mika hanya dengan 27 sen. Supremasi kedua tim begitu kentara hingga di belakang kedua juara tersebut ada Eddie Ervine bersama si merah lainnya dan Coulthard. Kualifikasi menyoroti kemajuan musim ini dan balapan juga tampaknya mengarah ke arah ini.
Balapan Kanada yang akan tetap dalam sejarah Formula 1
Pada hari Minggu saat lampu lalu lintas padam sudah terjadi kekacauan, akibat Jarno Trulli keluar jalur. Pembalap Italia yang kembali dari jalur dengan Prost-Peugeot-nya memanfaatkan sepenuhnya Jean Alesi dan Rubens Barrichello. Safety Car segera masuk dengan posisi teratas tetap utuh di awal. Balapan nampaknya mengikuti skenario tenang, hingga berakhirnya ronde ke-14. Dalam bagian itu juara dunia Formula 1 tahun 1996 Damon Hill menabrak tembok setelah melakukan tikungan dengan Jordan-nya. Dia akan menjadi yang pertama dari tiga juara dunia yang melihat balapannya berakhir seperti ini. Faktanya, pada lap ketiga puluh giliran Schumacher yang, saat memimpin, tiba terlalu cepat di tikungan terakhir dan saat keluar membentur tembok. Dampaknya begitu kuat sehingga pembalap Jerman itu terpaksa menarik mobilnya dari balapan dan safety car masuk lagi. Hakkinen kini memimpin dan melihat sore harinya di Montreal menjadi seindah matahari yang bersinar di pulau Kanada.
Chicane terakhir masih memiliki satu korban dan setelah Schumacher, juara Formula 1 pada tahun ’94 dan ’95, giliran Jacques Villenueve. Juara dunia 1997 itu menabrak tembok di pintu keluar tikungan terakhir dengan Bar-Honda miliknya, pada lap ketiga puluh empat dan baginya nasibnya sama seperti Michael dan Damon, ia harus menghentikan mobilnya. Keluarnya tim tuan rumah mengarah ke Safety Car ketiga, saat restart terjadi bencana bagi Coulthard yang, ketika mencoba menyalip Irvine, menyentuhnya dan keduanya berputar. Pembalap Irlandia itu hanya kehilangan satu posisi dari Giancarlo Fisichella, sedangkan pembalap Skotlandia itu tampil lebih buruk tetapi tetap bersaing. Perlombaan tersebut menyaksikan kemenangan satu-satunya juara dunia yang tetap berada di lintasan, yaitu Hakkinen. Pembalap Finlandia itu menang dengan McLaren-nya, mengungguli Fisichella dengan Benetton dan Irvine dengan Ferrari.
Dari sinilah legenda Formula 1 ini lahir
Tiga juara dunia Formula 1 menyaksikan balapan mereka berakhir dengan cara yang sama di GP Kanada 1999. Fakta mencengangkan yang menghidupkan mitos tembok juara. Inilah sebabnya mengapa potongan tembok itu masih disebut demikian sampai sekarang. Musim berikutnya Kanada berubah secara signifikan dengan Hakkinen memimpin kejuaraan dunia dan dengan Silverstone dua balapan kemudian menandai berakhirnya impian kejayaan Schumacher karena kecelakaan buruk yang terjadi dalam balapan tersebut. Tahun 1999 juga merupakan tahun hilangnya ban di pit Ferrari di Ervine saat singgah di GP Eropa, namun itu cerita lain yang akan kita ceritakan nanti.
FOTO: Formula 1 sosial