Indonesia tentunya membawa kembali kenangan indah bagi Toprak Razgatlioglu. Memang pada tahun 2021 di Mandalika International Street Circuit ia dinobatkan sebagai juara dunia Superbike. Namun, pada tahun 2022, ia menandatangani hat-trick kemenangan selama akhir pekan.
Itu adalah trek yang disukai pembalap Turki itu, bertekad untuk mengurangi poin yang tertinggal (39) dari Alvaro Bautista di klasifikasi umum. Kecelakaan di Race 2 di Phillip Island, yang disebabkan oleh Kawasaki Alex Lowes, tentu sangat membebani. Episode yang sangat disayangkan, tanpanya dia akan berhasil mencetak poin bagus sambil tetap turun dari podium. Keinginan penebusan akhir pekan ini di pulau Lombok sangat besar.
Superbike Indonesia, Razgatlioglu ingin menang lagi
Indonesia adalah tempat yang disukai Razgatlioglu: “Bagi saya itu sangat istimewa – menjelaskan – sejak disini tahun 2021 saya menjadi juara dunia. Saya memiliki kenangan yang sangat bagus, tetapi tahun ini kita akan melihat bagaimana kelanjutannya. Akhir pekan pertama musim ini bukanlah yang terbaik, tapi sirkuit ini adalah favorit saya“.
Toprak berharap menemukan di Mandalika perasaan dan kecepatan luar biasa yang dia miliki di tahun 2022 dengan membuat tiga kesuksesan. Mengulangi hasil itu akan rumit, tapi dia percaya diri untuk akhir pekan ini: “Untuk Yamaha R1 trek ini lebih baik dari Phillip Island. Saya suka trek yang pengeremannya berat, di Australia hanya ada satu. Ini adalah sirkuit favorit saya dan saya akan berusaha melakukan yang terbaik seperti tahun lalu“.
SBK Mandalika, Mampukah Toprak Kalahkan Bautista?
Mempertimbangkan kemenangan tahun 2022, apakah dia akan menjadi favorit? Pilot Turki menjawab sebagai berikut: “Kita lihat saja, karena semua orang cepat dan motornya meningkat. Saya biasanya sangat kuat di sini, saya berharap untuk segera memulai dengan baik dan berjuang lagi untuk menang. Target saya adalah meraih tiga kemenangan seperti tahun lalu“.
Razgatlioglu juga ditanya tentang kembalinya Kejuaraan Dunia Superbike ke Imola: “Saya suka lagu itu – Dia mengaku – dan saya memiliki kenangan indah di sana. Di tahun 2015 saya bertarung dengan baik dengan Caricasulo, terutama di lap-lap terakhir. Pada 2019 saya bertarung dengan van der Mark dan mengalahkannya, merebut podium. Kami ingin berjuang untuk menang, bukan hanya untuk naik podium“.
Yamaha R1 dengan livery khusus di Indonesia
R1 dari Tim Pata Yamaha Prometeon WorldSBK akan menggunakan livery khusus untuk putaran ini di pulau Lombok. Bahkan, kombinasi warna merah-putih bendera Indonesia, Sank Saka Merah-Putih akan hadir di motornya.
Gestur ini merupakan ucapan terima kasih kepada banyak penggemar di Indonesia dan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) atas semangat dan dukungannya. Ada hubungan yang kuat antara merek Iwata dan negara Asia, di mana sebuah program sedang dikembangkan untuk membantu pengendara lokal terbaik. Balapan dengan bendera di atas motor Razgatlioglu dan Locatelli adalah penghargaan yang bagus.

Foto: Yamaha Racing
